LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTORAL BIDANG KESEHATAN DIGELAR PUSKESMAS KECAMATAN PONCOWARNO
LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTORAL BIDANG KESEHATAN DIGELAR PUSKESMAS KECAMATAN PONCOWARNO
PONCOWARNO – Kesehatan masyarakat tidak hanya merupakan tanggungjawab dan peran aktif masyarakat saja utamanya terkait bidang kesehatan perlu dukungan dari stakeholder. Dalam rangka meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk mengoptimalkan Program Kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk itu, peran seluruh stakeholder yang ada di Kecamatan Poncowarno berembug dalam acara Lokakarya Mini Lintas Sektoral Bidang Kesehatan wilayah kerja Puskesmas Poncowarno Tahun 2023, bertempat di Pendopo Kecamatan Poncowarno, Selasa (30/05/2023).
Hadir dalam acara tersebut, seperti Camat Poncowarno (Julin), Forkompincam lain (posramil, Polsek Poncowarno), Kepala Puskesmas Poncowarno dr.Endra Triprakosa), Korlap PPKB, Kepala Desa se-Kecamatan Poncowarno, dan seluruh Kader Kesehatan (Pengurus FKD) dari masing-masing desa.
Pada kesempatan ini beliau berpesan, agar senantiasa mengukur tingkat kesehatan masyarakat harus tetap dijaga. Yakni dengan menjalankan pola hidup bersih sehat dan mengikuti protokol kesehatan.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Kecamatan yang baru (dr.Endra Triprakosa) menyampaikan, maksud diadakannya pertemuan ini juga untuk mengevaluasi giat selama 3 (tiga) bulan sebelumnya. Menurutnya, bahwa Puskesmas sebagai ujung tombak bidang kesehatan tidak bisa melaksanakan kegiatan sendiri, tetapi membutuhkan kerjasama seluruh pihak.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Poncowarno (dr.Endra Triprakosa) menyampaikan,
“Terima kasih kepada undangan yang hadir dalam acara Linsek ini, Puskesmas Poncowarno tidak bisa melaksanakan kegiatan sendiri tanpa didukung kita bersama,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, beliau Camat Poncowarno (Julin) mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut berperan aktif dan berkomitmen dalam pencegahan dan pengendalian terhadap berbagai penyakit. Selain itu juga meminta pemerintah desa ikut mensosialisasikan terhadap pencegahan dan pengendalian penyakit, seperti melakukan pendampingan dalam penurunan stunting melalui pemberian program permakanan dengan mengalokasikan pada dana desa maupun pemberdayaan masyarakat yang melibatkan segenap potensi desa yang ada.
Kegiatan ini dapat berjalan baik, aman, lancar, dan diikuti oleh peserta dengan antuasias.
Demikian yang dapat kami laporkan, dan untuk menjadikan periksa. (JOE)