TRADISI SELAMATAN TUMPENGAN ROJO KOYO DIGELAR DI DESA TEGALREJO KECAMATAN PONCOWARNO
TRADISI SELAMATAN TUMPENGAN ROJO KOYO DIGELAR DI DESA TEGALREJO KECAMATAN PONCOWARNO
PONCOWARNO - Kendati masih dalam ancaman Covid-19, aktivitas warga di Desa Tegalrejo Kecamatan Poncowarno berangsur normal. Warga masyarakat bahkan sudah terlihat menggelar kegiatan yang melibatkan massa. Termasuk warga masyarakat di Desa Tegalrejo Kecamatan Poncowarno yang menggelar Tradisi Selamatan Tumpengan Rojo Koyo Tahun 2022, tempat dipusatkan di parkiran komplek Pasar “Pencil” Tegalrejo, pada hari Minggu (20/03/2022).
Tradisi dihadiri Camat Poncowarno (Tjahjo Sambodo N.W.,S.Sos.,M.Si.) beserta Forkopimcam yang lain, Pemerintahan Desa dan diikuti segenap warga masyarakat setempat terutama pemilik ternak peliharaan dengan antusias. Dalam kegiatan tersebut, diadakan acara selamatan untuk mengirimkan do’a kepada leluhur. Semua terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan secara gotong royong itu. Baik orang tua, pemuda, remaja hingga anak-anak dan tidak ketinggalan Kaum Hawa.
“Kegiatan ini merupakan warisan leluhur untuk mempererat tali silaturrahim sesama warga,” kata Tokoh Agama dan Sesepuh Desa setempat.
Kegiatan tersebut juga sebagai media untuk memperkokoh rasa gotong royong di tengah masyarakat. Disamping itu sebagai wujud Pelestarian Budaya, seperti yang tertulis pada banner berbunyi, “Memayu Hayuning Bawana” dengan menggelar Selamatan Tumpengan Rojo Koyo Tahun 2022, Desa Tegalrejo Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen.
Tradisi Selamatan Tumpengan Rojo Koyo ini merupakan tradisi asli warga Desa Tegalrejo yang masih relevan untuk terus dilaksanakan hingga masa-masa mendatang.
“Tradisi Selamatan Tumpengan Rojo Koyo ini sudah ada sejak dulu dan sudah menjadi budaya kebetulan menjelang Puasa bulan Suci Ramadhan tahun 2022,” jelas Kepala Desa Tegalrejo (Indro Haryanto) selaku Sesepuh Desa setempat.
Pada acara tersebut, biasanya masing-masing warga membawa makanan sendiri untuk dido’akan oleh Ulama/Kyai dan dimakan serta dinikmati bersama-sama.
“Suasananya penuh kebersamaan dan kekeluargaan,” Ucapnya.
Selain makanan nasi lauk beserta ubarampenya, disajikan berupa Tumpeng Gepak sebagai perwujudan tradisi ritual yang merupakan perlambang “Rojo Koyo” yakni mempunyai pengharapan, semoga hewan peliharaan tersebut dapat cepat beranak-pinak, sehingga dapat dipergunakan untuk membantu kehidupan manusia.
Sebagai puncak acara, warga menggelar Pertunjukan Kuda Kepang, yang kali ini dibawakan oleh Paguyuban Kesenian “Umbul Budoyo” asal Desa Karangtengah seperti biasanya, pertunjukan kesenian tersebut digelar pada siang hari karena masih situasi Covid-19 senantiasa mematuhi protokol kesehatan secara optimal. (JOE)